https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/issue/feedSeminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)2025-07-03T12:15:04+07:00Open Journal Systemshttps://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/568PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IV SD NEGERI 46 BANDA ACEH2025-02-04T12:27:10+07:00Azzalia Allikhaazzalliaallikha111@gmail.comNidar Yusufazzalliaallikha111@gmail.com<p>Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang amat penting dalam</p> <p>kehidupan bermasyarakat. Namun, meski begitu, pada kenyataannya matematika masih</p> <p>sering dianggap sulit oleh beberapa pihak, termasuk siswa kelas IV di SD Negeri 46</p> <p>Banda Aceh. Fenomena ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar mereka pada mata</p> <p>pelajaran matematika. Menanggapi permasalahan tersebut, peneliti memilih untuk</p> <p>menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai salah satu upaya untuk</p> <p>mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk</p> <p>meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh melalui</p> <p>penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang</p> <p>digunakan adalah Classroom Action Research dengan prosedur penelitian menggunakan</p> <p>model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Taggart. Teknik pengambilan data</p> <p>dalam penelitian ini meliputi tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan</p> <p>untuk teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif, pengukuran hasil</p> <p>belajar siswa, perhitungan rata-rata dan pengukuran persentanse ketuntasan. Penelitian</p> <p>dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus memiliki empat tahapan, yakni</p> <p>perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada tahap pra siklus diperoleh nilai rata</p> <p>rata siswa sebesar 45,8. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat sebesar 16, yakni menjadi</p> <p>61,8. Kemudian, pada siklus II kembali meningkat sebesar 15,9 dan menjadi 77,7. Secara</p> <p>keseluruhan, peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada akhir penelitian jika</p> <p>dibandingkan dengan hasil belajar pada tahap pra siklus adalah sebesar 31,9. Dengan</p> <p>begitu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw</p> <p>dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 46 Banda Aceh.</p>2025-02-04T12:27:10+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/571PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD NEGERI 70 BANDA ACEH2025-02-04T12:24:29+07:00Dewi kumaladewikumala2021@gmail.comRahmat Fitradewikumala2021@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model problem based learning. Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada subjek siswa kelas III SD Negeri 70 Banda Aceh yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini terdiri dari II siklus, dengan tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, dan tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus nilai rata-rata, persentase ketuntasan belajar dan data observasi. Peningkatan hasil belajar matematika dapat dilihat dari perolehan data pada siklus I dan siklus II. Hal ini dapat diliat pada siklus 1 , dari 33 siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa(54%) dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa (45%), sedangangkan pada siklus ke II, sisa yang tuntas sebanyak 19 siswa (79%),dan yang tidak tunts sebanyak 6 siswa(19%) setelah diadaka siklus II hasil belajar matematka siswa meningkat lebi signifikan</p>2025-02-04T12:24:29+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/575PENINGKATAN TEKNIK LINGUISTIK DALAM PENULISAN TEKS BERITA WEB PADA KELAS XI SMAN 5 BANDA ACEH2025-02-04T12:28:20+07:00Elva Yanayanaelva36@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan teknik linguistik dalam penulisan teks berita web oleh siswa kelas XI SMA 5 Banda Aceh. Teknik linguistik yang efektif sangat penting untuk menghasilkan teks berita yang jelas, padat, dan menarik bagi pembaca. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, analisis teks, dan wawancara dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis analisis linguistik, seperti identifikasi struktur berita, pemilihan kata yang tepat, dan penggunaan kaidah tata bahasa yang benar, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks berita web. Selain itu, siswa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas dalam menyusun berita. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan teknik linguistik sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis teks berita. Kajian ini membahas penerapan teknik linguistik dalam penyusunan teks berita di media web. Fokusnya adalah pada bagaimana elemen linguistik seperti pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya bahasa digunakan untuk menarik perhatian pembaca, menyampaikan informasi secara efektif, dan memengaruhi persepsi audiens.</p>2025-02-04T12:28:20+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/576UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MEDIA PUZZLE PADA MATA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI KELAS II SD NEGERI 19 BANDA ACEH2025-02-04T12:29:41+07:00Mawaddatul Masturamawaddatulmastura@gmail.com<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pendidikan pancasila siswa pada materi penerapan nilai-nilai pancasila melalui penggunaan media puzzle. Alasan dilakukannya penelitian ini karena hasil belajar siswa masih rendah juka dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data diambil melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas II pada SDN 19 Banda Aceh dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80% siswa dapat mencapai KKM sebesar 75. Hasil tes awal menunjukan hanya terdapat 4 (13%) siswa yang mencapai KKM 75 dari 30 siswa. Melalui penggunaan media puzzle, pada siklus I terdapat 20 (67%) siswa mencapai KKM, sedangkan pada siklus II memperoleh data sebanyak 25 (83%) yang mencapai KKM. Dengan demikian, terjadi peningkatan 54% dari hasil tes awal ke siklusI, dan 13% dari siklus I pada siklusII. Maka penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa penggunaan media puzzle padat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan pancasila di kelas II SD.</p>2025-02-04T12:29:41+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/574PENERAPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING KELAS IV SD NEGERI 2 LAMCOT 2025-02-04T12:30:48+07:00Jefri mandala Putraputramandala5547@gmail.comAprian Subhanantoputramandala5547@gmail.comM. Zulkiramputramandala5547@gmail.comSeniman Senimanputramandala5547@gmail.comOva Aiwi Ningsiputramandala5547@gmail.comBudi Sahrialputramandala5547@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Pembelajaran adalah proses membantu seseorang atau makhluk hidup untuk belajar, sedangkan belajar berarti usaha untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan serta mengubah perilaku akibat pengalaman. Hasil belajar adalah pencapaian yang didapatkan siswa setelah mengikuti pembelajaran, yang bisa dilihat dari seberapa baik siswa memahami materi dan perubahan perilaku mereka. Hasil belajar ini diukur dengan beberapa indikator, seperti kemampuan kognitif (pengetahuan), afektif (emosi atau sikap), dan psikomotorik (keterampilan), menurut Bloom. Salah satu cara belajar yang efektif adalah dengan menggunakan metode Mind Mapping atau Peta Konsep. Metode ini menggunakan gambar atau diagram untuk mengorganisir informasi secara visual, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Mind Mapping sangat berguna untuk materi yang kompleks karena otak kita lebih mudah memproses gambar dan kata kunci. Dengan cara ini, informasi yang sulit dipahami menjadi lebih sederhana dan mudah dicerna Pada penerapan Mind Mapping dalam pembelajaran, hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada siklus pertama, nilai rata-rata siswa adalah 69,09, dengan 68,18% siswa tuntas. Setelah diterapkan pada siklus kedua, nilai rata- rata meningkat menjadi 76,36, dan ketuntasan belajar naik menjadi 77,27%. Pada siklus ketiga, </span></p> <p><span style="font-weight: 400;">nilai rata-rata mencapai 81,82, dan 86,36% siswa berhasil tuntas. Ini menunjukkan bahwa metode Mind Mapping membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka. </span></p>2025-02-04T12:30:48+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/636PENERAPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING KELAS IV SD NEGERI 2 LAMCOT2025-02-04T15:01:19+07:00Budi Sahrialbudisahrial474@gmail.comAprian Subhanantobudisahrial474@gmail.comM. Zulkirambudisahrial474@gmail.comSenimanbudisahrial474@gmail.comOva Aiwi Ningsihbudisahrial474@gmail.comJefri mandala putrabudisahrial474@gmail.com<p>Pembelajaran adalah proses membantu seseorang atau makhluk hidup untuk belajar, sedangkan belajar berarti usaha untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan serta mengubah perilaku akibat pengalaman. Hasil belajar adalah pencapaian yang didapatkan siswa setelah mengikuti pembelajaran, yang bisa dilihat dari seberapa baik siswa memahami materi dan perubahan perilaku mereka. Hasil belajar ini diukur dengan beberapa indikator, seperti kemampuan kognitif (pengetahuan), afektif (emosi atau sikap), dan psikomotorik (keterampilan), menurut Bloom. Salah satu cara belajar yang efektif adalah dengan menggunakan metode Mind Mapping atau Peta Konsep. Metode ini menggunakan gambar atau diagram untuk mengorganisir informasi secara visual, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Mind Mapping sangat berguna untuk materi yang kompleks karena otak kita lebih mudah memproses gambar dan kata kunci. Dengan cara ini, informasi yang sulit dipahami menjadi lebih sederhana dan mudah dicerna Pada penerapan Mind Mapping dalam pembelajaran, hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada siklus pertama, nilai rata-rata siswa adalah 69,09, dengan 68,18% siswa tuntas. Setelah diterapkan pada siklus kedua, nilai rata- rata meningkat menjadi 76,36, dan ketuntasan belajar naik menjadi 77,27%. Pada siklus ketiga,</p> <p>nilai rata-rata mencapai 81,82, dan 86,36% siswa berhasil tuntas. Ini menunjukkan bahwa metode Mind Mapping membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka.</p>2025-02-04T15:01:19+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/581PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SISWI PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS III SDIT NURUL ISHLAH KOTA BANDA ACEH2025-02-04T12:37:49+07:00Yensi Apriantiyensi.skl@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Siswi” dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti tentang Penerapan Model Pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Siswi Pada Materi Perkalian Di Kelas III SDIT Nurul Ishlah Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Sejauh Mana Penerapan Model </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Siswi Pada Materi Perkalian Di Kelas III SDIT Nurul Ishlah Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dukumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: (1) hasil observasi terhadap aktivitas peserta didik dalam pembelajaran yang diamati selama dua siklus mengalami peningkatan disetiap siklusnya, yaitu pada aktivitas peserta didik pada siklus I mencapai 76% dengan kategori cukup, selanjutnya pada siklus II mencapai 90% dengan kategori sangat baik. (2) Hasil belajar peserta didik pada materi perkalian mengalami peningkatan. Pada soal pre-test ketuntasan peserta didik senilai 22%, selanjutnya pada siklus I kriteria ketuntasan mencapai 55% dengan nilai rata-rata 76, dan pada siklus II kriteria ketuntasan mencapai 77% dengan nilai rata-rata 90. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">Problem Based Learning</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada materi perkalian dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III SDIT Nurul Ishlah Kota Banda Aceh.</span></p>2025-02-04T12:37:49+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/583PENGGUNAAN MEDIA TANGGA PINTAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGGURANGAN PADA SISWA KELAS I SDN 70 BANDA ACEH2025-02-04T13:40:37+07:00Zumaila Zumailazumaila.saja@gmail.com<p> Peneliti Tindakan Kelas (PTK), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Falkultas Keguruan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika Pengurangan dan Penjumlahan pada siswa kelas I SDN 70 Banda Aceh. Lokasi penelitian ini di SDN 70 Banda Aceh dengan jumlah siswa 34 anak. 21 anak siswa Perempuan dan 13 anak siswa laki-laki. Data dalam penelitian ini di peroleh dari hasil wawancara,obsevasi tindakan dan hasil evaluasi. Penelitian ini di laksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan berdasar tahapan 1.menyusun rencana kegiatan,2. melaksanakan tindakan,3. observasi,dan 4.analisis yang di lanjutkan dengan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran pada indicator partisipasi aktif pada siklus I meningkat dibandingkan kondisi awal, dan pada siklus II meningkat lebih signitif.</p>2025-02-04T13:40:37+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/587PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION BERBANTUAN MEDIA PAPAN PINTAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PERKALIAN KELAS III SD 15 BANDA ACEH2025-02-04T13:43:28+07:00Okta Nurul Hasanahoktanurulhasanah@gmail.comSariakin Sariakinoktanurulhasanah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) Penerapan model pembelajaran Learning Start With A Question pada muatan pelajaran Matematika Siswa Kelas III Pada SD 15 Banda Aceh; (2) untuk mendeskripsikan kelebihan penerapan model Learning Start With A Question pembelajaran pada pembelajaran Matematika. Pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang menarik perhatian siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD 15 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis & Taggart. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan pada penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa mencapai ≥75% dari keseluruhan siswa yang mempunyai hasil belajar tinggi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Pada siklus I siswa belum sepenuhnya mengetahui bagamana melakukan model pebelajaran Learning Start With A Question sehingga pada siklus I siswa yang tuntas hanya sebesar 45 % atau sebanyak 9 siswa dari jumlah keseluruhan kelas III. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 50% yakni yang awalnya 45% pada siklus I meningkat menjadi 90% pada siklus II atau sebanyak 21 siswa dinyatakan tuntas dan memiliki nilai yang baik. (2) model pebelajaran Learning Start With A Question memiliki beberapa manfaat ketika diterapkan di dalam pembelajaran seperti halnya siswa merasa senang dan sangat antusias mengikuti pebelajaran.</p>2025-02-04T13:43:28+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/588PENGARUH KEBIASAAN OLAHRAGA BAGI KESEHATAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 15 BANDA ACEH2025-02-04T13:45:54+07:00Salman Al Farisisk4175170@gmail.comSariakin Sariakinsk4175170@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan olahraga terhadap kesehatan siswa di Sekolah Dasar Negeri 15 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, serta pengukuran kondisi fisik siswa sebelum dan setelah pelaksanaan kebiasaan olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan olahraga yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kondisi fisik siswa, seperti daya tahan tubuh, kebugaran jasmani, serta kemampuan motorik. Selain itu, kebiasaan olahraga juga berpengaruh positif terhadap konsentrasi dan suasana hati siswa dalam kegiatan belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar sekolah terus memfasilitasi dan mendorong siswa untuk berolahraga secara teratur guna mendukung kesehatan dan perkembangan fisik serta mental mereka. hasil penelitian yang diperoleh dari pelaksanaan dua siklus tindakan. Data yang disajikan mencakup aktivitas siswa, hasil belajar siswa, serta analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media gambar sebagai alat bantu pembelajaran.</p>2025-02-04T13:45:53+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/632PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DENGAN BANTUAN MEDIA GIMKIT 2025-02-04T14:40:54+07:00Musfilla Adeliamusfillaadelia@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa melalui penerapan metode MURDER (</span><em><span style="font-weight: 400;">Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review)</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang dipadukan dengan media pembelajaran berbasis gamifikasi, Gimkit. Penelitian yang dilakukan di kelas XII MIA 2 SMAN 1 Baitussalam menunjukkan peningkatan yang signifikan. Persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat dari 60% pada Siklus I menjadi 86,7% pada Siklus II.</span></p>2025-02-04T14:40:53+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/589PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN PADA TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS IV SDN KUTA PASIE2025-02-04T13:54:11+07:00Nadia Ulfanadiaulfa711@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam ( IPA) di kelas IV SDN Kuta Pasie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus mencakup perencanna, pelaksanaan, observasi , dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi aktivitas siswa, dan angket motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan kontekstual. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata- rata nilai siswa meningkat dari 65 pada pra siklus menjadi 82 pada siklus 1 dan 90 pada siklus 2. Selain itu presentase siswa yang mencapai nilai tuntas juga meningkat dari 57,14 pada pra siklus menjadi 90,48 pada siklus 2. Penerapan pendekatan kontekstual juga terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, yang terlihat dari aktivitas siswa yang lebih aktif dan partisipatif selama proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih tertarik dan terlibat ketika materi pelajaran dihubungkan dengan pengalaman nyata mereka.</p>2025-02-04T13:54:10+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/635IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA DI SD IT NURUL ISHILAH2025-02-04T15:04:15+07:00Mira Arzilamiraarzila22@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman matematika siswa pada materi pengukuran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Model ini dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan permasalahan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan mereka. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan rata-rata hasil belajar meningkat dari 63,37 pada tahap pra-siklus menjadi 87,37 pada siklus pertama, dan 90,37 pada siklus kedua. Ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 42,5% pada tahap pra-siklus menjadi 75% pada siklus pertama, dan 92,5% pada siklus kedua. Penerapan Problem Based Learning terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, interaktif, dan relevan dengan pengalaman siswa, yang mendorong motivasi belajar serta kemampuan berpikir kritis mereka. Diharapkan model pembelajaran ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya pada materi pengukuran.</p>2025-02-04T15:04:15+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/593PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN JURANG (PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS II SDN KAJHU ACEH BESAR2025-02-05T14:47:12+07:00Maiki Nurul YusraYusra1234@gmail.comYuli AmaliaYusra1234@gmail.com<p>Tujuan Penelitian ini dilakukan berdasarkan data lapangan dan wawancara kepada guru kelas II SDN Kajhu Aceh Besar yang menyatakan bahwa masih banyak peserta didik yang kesulitan dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan. Hal ini disebabkan karena guru belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal dan hanya menggunakan buku paket saja dalam menjelaskan materi kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan berbantu media papan jurang. Subjek penelitian ini sebanyak 29 peserta didik yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 17 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan materi dari siklus 1 dengan persentase 34,48%. Pada siklus 2 terjadi peningkatkan kemampuan yang baik sekali yakni 83,82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran papan jurang (penjumlahan dan pengurangan) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II SDN Kajhu Aceh Besar.</p> <p> </p>2025-02-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/594ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DI KELAS III SDN 2 LAMCOT2025-02-04T14:04:26+07:00M. ZulkiramLampohpakeh123@gmail.comAprian SubhanantoLampohpakeh123@gmail.comSenimanLampohpakeh123@gmail.comOva Aiwi NingsihLampohpakeh123@gmail.com<p>Pembelajaran Matematika sering kali dianggap sulit dan menakutkan oleh banyak siswa, apalagi karena pelajaran ini juga diujikan dalam ujian nasional. Matematika mempelajari konsep-konsep yang abstrak, yang disusun secara sistematis dengan menggunakan simbol-simbol dan logika. Di Sekolah Dasar, tujuan utama pembelajaran Matematika adalah agar siswa bisa memahami konsep-konsep dasar, menghubungkannya satu sama lain, serta dapat menggunakannya dengan tepat dalam memecahkan masalah. Selain itu, siswa diharapkan bisa berpikir logis untuk menemukan pola dan sifat, serta membuat kesimpulan atau penjelasan tentang ide-ide matematika.Hasil belajar siswa adalah pencapaian yang didapat setelah proses pembelajaran selesai. Hasil belajar ini dipengaruhi oleh interaksi antara cara siswa belajar dan cara guru mengajar. Hasil belajar siswa biasanya terlihat dari nilai yang mereka peroleh setelah mengikuti tes atau evaluasi. Agar siswa bisa mendapatkan hasil yang baik, mereka harus berusaha keras dalam belajar, sementara guru harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan efektif.Dari data yang diperoleh pada dua siklus pembelajaran, terlihat adanya peningkatan dalam hasil belajar siswa. Pada Siklus I, 60% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar, sementara 40% lainnya belum tuntas. Nilai tertinggi yang didapat adalah 100, yang diperoleh oleh 2 siswa, sedangkan nilai terendah adalah 20, yang diperoleh oleh 1 siswa. Pada Siklus II, ketuntasan belajar meningkat menjadi 80%, dengan hanya 20% siswa yang belum tuntas. Nilai tertinggi tetap 100, tetapi nilai terendah meningkat menjadi 40.</p> <p>Secara keseluruhan, meskipun ada peningkatan, hasil belajar siswa masih belum mencapai standar ketuntasan yang diinginkan, yaitu 80%. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 57 (Siklus I) menjadi 75 (Siklus II), dan persentase ketuntasan belajar juga naik dari 60% menjadi 80%. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam cara pembelajaran membawa dampak positif bagi hasil belajar siswa.</p>2025-02-04T14:04:25+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/595UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 LAMCOT2025-02-04T14:05:18+07:00Senimanseniman610@gmail.comAprian Subhanantoseniman610@gmail.comM. Zulkiramseniman610@gmail.comJefri mandala putraseniman610@gmail.comOva Aiwi Ningsihseniman610@gmail.com Budi Sahrialseniman610@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bawah bola voli melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif di SDN 2 Lamcot Aceh Besar. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan memiliki peran penting dalam pengembangan fisik dan psikis siswa. Salah satu cabang olahraga yang diajarkan adalah bola voli, di mana penguasaan teknik dasar sangat penting untuk keberhasilan permainan. Namun, banyak siswa yang kesulitan dalam menguasai teknik dasar, khususnya passing bawah. Metode drill yang digunakan selama ini dianggap kurang menarik dan efektif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kooperatif yang mendorong kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek 20 siswa kelas IIa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dan observasi. Prosedur penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus I, pembelajaran dilakukan dengan memberikan latihan teknik passing bawah, diikuti dengan umpan balik dan evaluasi. Hasil observasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa, dengan sebagian besar mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus II, dilakukan perbaikan dengan menambah variasi latihan dan memperkuat motivasi siswa. Hasilnya, sebagian besar siswa mencapai KKM, dengan peningkatan yang signifikan baik dalam keterampilan teknis maupun motivasi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif efektif dalam meningkatkan keterampilan dan motivasi siswa dalam pembelajaran passing bawah bola voli, dengan peningkatan yang signifikan pada kedua siklus yang dilaksanakan.</p> <p><strong><em> </em></strong></p>2025-02-04T14:05:17+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/630PENERAPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING KELAS IV SD NEGERI 2 LAMCOT 2025-02-04T14:39:42+07:00Ova Aiwi Ningsihovaaaiwiningsih@gmail.comAprian Subhanantoovaaaiwiningsih@gmail.comM. Zulkiramovaaaiwiningsih@gmail.comJefri mandala putraovaaaiwiningsih@gmail.comSenimanovaaaiwiningsih@gmail.comBudi Sahrialovaaaiwiningsih@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai teknik dasar passing bawah bola voli melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif di SDN 2 Lamcot Aceh Besar. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan memiliki peran penting dalam pengembangan fisik dan psikis siswa. Salah satu cabang olahraga yang diajarkan adalah bola voli, di mana penguasaan teknik dasar sangat penting untuk keberhasilan permainan. Namun, banyak siswa yang kesulitan dalam menguasai teknik dasar, khususnya passing bawah. Metode drill yang digunakan selama ini dianggap kurang menarik dan efektif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kooperatif yang mendorong kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek 20 siswa kelas IIa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dan observasi. Prosedur penelitian terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus I, pembelajaran dilakukan dengan memberikan latihan teknik passing bawah, diikuti dengan umpan balik dan evaluasi. Hasil observasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa, dengan sebagian besar mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus II, dilakukan perbaikan dengan menambah variasi latihan dan memperkuat motivasi siswa. Hasilnya, sebagian besar siswa mencapai KKM, dengan peningkatan yang signifikan baik dalam keterampilan teknis maupun motivasi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif efektif dalam meningkatkan keterampilan dan motivasi siswa dalam pembelajaran passing bawah bola voli, dengan peningkatan yang signifikan pada kedua siklus yang dilaksanakan.</p>2025-02-04T14:39:41+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/596PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENINGKATKAN KREATIVITAS VISUALISASI MELALUI MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS VI SD2025-02-04T14:06:05+07:00Mulianimuliianii09@gmail.com<p>Rendahnya kemampuan menulis siswa diakibatkan dengan penggunaan model pembelajaran yang monoton yang menimbulkan rasa bosan serta siswa tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui media pada siswa kelas VI-B SD Negeri Lamreung Aceh Besar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV-B yang berjumlah 34 orang siswa. Dalam penelitian ini data kemampuan menulis cerpen pada siswa dikumpulkan melalui metode deskriptif kuantitatif. Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai rata-rata 75% dengan ketuntasan 61,76% dan pada siklus II mencapai rata-rata 85% dengan ketuntasan pesentase 91,18%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa terus meningkat dengan menggunakan media poster sebagai media untuk menulis cerpen pada siswa.</p>2025-02-04T14:06:05+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/597RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBAYARAN UANG TAHUNAN SISWA BERBASIS WEBSITE DI MTS DARUL FALAH BULUSARI KALIPURO BANYUWANGI2025-02-04T14:08:14+07:00Yuli Mariyaniyulimariyani2807@gmail.comAhmad Lutfiyulimariyani2807@gmail.comLukman Faqih Lidimilahyulimariyani2807@gmail.com<p>Pembuatan rancang bangun apikasi pembayaran uang tahunan siswa berbasis website ini bertujuan untuk mengatasi segala permasalahan yang ada di sekolah khususnya di bidang pembayaran uang tahunan serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam kegiatan penerimaan pembayaran sekolah. Masih bergantungnya proses pembayaran secara manual menggunakan microsoft excel mengakibatkan kurangnya efisiensi dalam penyusunan laporan sehingga menuntut sekolah menggunakan sistem pembayaran berbasis website untuk menjadikan proses pembayaran menjadi lebih efisien. Penggunaan sistem pembayaran uang tahunan berbasis website menjadikan proses pengolahan data dan pembayaran menjadi lebih mudah serta akurat. Hasil dari pembuatan rancang bangun aplikasi pembayaran uang tahunan berbasis website ini adalah mempermudah trasnsaksi pembayaran antar siswa dan petugas serta memaksimalkan pekerjaan petugas agar target penyampaian informasi menjadi lebih efisien. Pembuatan rancang bangun aplikasi pembayaran uang tahunan ini bertujuan unutk menciptakan sistem pembayaran yang mudah cepat dan efisien. <em> </em></p>2025-02-04T14:08:14+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/641UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEKNIK-TEKNIK DASAR DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA KELAS lV SDN KAJHU ACEH BESAR2025-02-04T15:19:01+07:00Yuli Amaliamm1636200@gmail.comMudasir mudasirmm1636200@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran teknik-teknik dasar dalam permainan sepak bola pada siswa kelas IV SDN Kajhu Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini, teknik dasar yang diajarkan adalah menggiring bola, menendang bola, mengontrol bola, dan melempar bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan yang variatif dan menyenangkan dapat meningkatkan keterampilan dasar sepak bola siswa, serta meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang aktif dan menyenangkan efektif untuk meningkatkan pembelajaran teknik dasar sepak bola pada siswa kelas IV SDN Kajhu Aceh Besar.</span></p>2025-02-04T15:19:01+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/604PEMODELAN PROSES SISTEM PASSENGER SERVICES DI BANDARA SMB 2 PALEMBANG MENGGUNAKAN BPMN2025-02-04T14:09:42+07:00Marsellindo Pratamamarsellindopratama08@gmail.com<p>Artikel ini membahas penerapan pemodelan proses bisnis untuk sistem layanan penumpang di Bandara SMB 2 Palembang dengan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Pemodelan ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan alur proses layanan penumpang secara sistematis, yang meliputi berbagai tahapan mulai dari kedatangan penumpang, check-in, pemeriksaan keamanan, hingga boarding. Dengan menggunakan BPMN, proses-proses tersebut divisualisasikan dalam bentuk diagram yang mudah dipahami dan memungkinkan identifikasi potensi masalah serta area untuk perbaikan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak pengelola bandara dalam meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan sumber daya, dan meningkatkan pengalaman penumpang di Bandara SMB 2 Palembang.</p>2025-02-04T14:09:41+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/605PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI DI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA2025-02-04T14:10:27+07:00Putri Rosadiputrirosadi@gmail.comSyarfuniputrirosadi@gmail.comTitin Surmaniputrirosadi@gmail.com<p>Pendidikan yang berkualitas sangat penting dalam pengembangan potensi sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Geogebra terhadap aktivitas dan penguasaan kompetensi siswa dalam materi lingkaran di kelas XI SMAN 1 Krueng Barona Jaya. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Data dikumpulkan melalui observasi, tes awal dan tes akhir, serta lembar kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa meningkat dari 51,07 pada pretest menjadi 85,21 pada posttest. Selain itu, aktivitas siswa juga meningkat, dengan banyak siswa yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan aplikasi Geogebra terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas dan penguasaan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika.</p>2025-02-04T14:10:27+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/606MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR DI SDIT NURUL ISHLAH BANDA ACEH2025-02-04T14:13:20+07:00Arifa NabilaArifanabila2004@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh dengan memanfaatkan pendekatan lingkungan alam sekitar (PLAS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh yang berjumlah 40 siswa, terdiri dari 40 siswa laki-laki . Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLAS, dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.</p>2025-02-04T14:13:20+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/610MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS 1 SDN 70 BANDA ACEH2025-02-04T14:11:41+07:00Wilda Rahmiwildarahmi957@gmail.comRahmat Fitrawildarahmi957@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan media kantong bilangan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I di SD Negeri 70 Banda Aceh, yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media kantong bilangan pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I. Berdasarkan kegiatan tindakan siklus I terjadi peningkatan, 51,52% dan siklus II meningkat 87,87%. Nilai rata-rata Hasil belajar dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 67,68 menjadi 84,39.</p>2025-02-04T14:11:40+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/611PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 70 BANDA ACEH2025-02-04T14:13:56+07:00Nurul Lukvianlukvia@gmail.comRahmat Fitranlukvia@gmail.com<p>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitia adalah siswa kelas V SDN 70 Banda Aceh yang berjumlah 28 orang. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan ahsil belajar siswa.Nilai rata-rata siswa pada siklus I meningkat dibandingkan kondisi awal, dan pada siklus II meningkat lebih signifikan.</p>2025-02-04T14:13:56+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/612PENGARUH METODE DEMOSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN GARIS BILANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 70 BANDA ACEH2025-02-04T14:14:28+07:00Cut Siti Saharacutsitisahara@gmail.comRahmat Fitracutsitisahara@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dengan alat peraga Papan garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas VI SD Negeri 70 Banda Aceh. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dengan jenis </span><em><span style="font-weight: 400;">One Group Pre-test Post-test Design</span></em><span style="font-weight: 400;">.Penelitian ini melibatkan 28 siswa sebagai subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) tes dan 2) angket. Berdasarkan Analisis Hasil Belajar siswa pada saat Pre-test 57,44%.Namun setelah Tindakan dilakukan hasil belajar siswa berubah menjadi 83,1%.Hasil ini kongkrit dengan penelitian terdahulu Dalam </span><em><span style="font-weight: 400;">One Group Pre-test Post-test Design </span></em><span style="font-weight: 400;">diukur menggunakan </span><em><span style="font-weight: 400;">pre-test </span></em><span style="font-weight: 400;">(tes awal) sebelum diberi perlakuan dan </span><em><span style="font-weight: 400;">post-test </span></em><span style="font-weight: 400;">(tes akhir) setelah diberikan perlakuan.</span></p>2025-02-04T14:14:28+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/614MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY DENGAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI-1 DI SMAN 16 BANDA ACEH2025-02-04T14:15:16+07:00Zakaria Zakariazakariagayo1@gmail.comRandi Linggazakariagayo1@gmail.comOskar Oskarzakariagayo1@gmail.comRiskina Raihanizakariagayo1@gmail.comSiti Rahmadinizakariagayo1@gmail.comVicha Maulizazakariagayo1@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Adakah peningkatan kemampuan service dalam permaianan bola volly dengan make-match siswa kelas XI-1 SMA N 16 Banda Aceh tahun pelajaran 2024/2025 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah meningkatkan mutu pembelajaran pendidika jasmani dalam melakukan service dalam permainan volly ball melalui pendekatan pembelajaran make a-match. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap- tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (</span><em><span style="font-weight: 400;">planning</span></em><span style="font-weight: 400;">), pelaksanaan (</span><em><span style="font-weight: 400;">acting</span></em><span style="font-weight: 400;">), observasi (</span><em><span style="font-weight: 400;">obseving</span></em><span style="font-weight: 400;">), dan refleksi (</span><em><span style="font-weight: 400;">relecting</span></em><span style="font-weight: 400;">). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata siklus I sebesar 66.14 (46.33%) sedangkan Siklus II 91.29 (96.43%) pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukandalam penelitian tindakan kelas ini maka dapat disimpulkan bahwa : Ada peningkatan kemampuan service dalam permainan bola volly dengan </span><em><span style="font-weight: 400;">make a- match </span></em><span style="font-weight: 400;">siswa kelas XI-1 SMA N 16 Banda Aceh tahun pelajaran 2024/2025.</span></p>2025-02-04T14:15:16+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/615UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WORDWALL2025-02-04T14:16:42+07:00Siti Akmaliasiti.akmalia03@gmail.comAhmad Nasriadisiti.akmalia03@gmail.comTasniah Tasniahsiti.akmalia03@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi barisan dan deret dengan menggunakan media </span><em><span style="font-weight: 400;">Wordwall</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada siswa kelas X IPAS 4 di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPAS 4 dengan jumlah 33 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa pada siklus I yaitu 19 orang (58%) siswa yang memiliki minat belajar yang baik dan 14 orang (42%) siswa kurang berminat terhadap pembelajaran. Sedangkan hasil siklus II terdapat peningkatan yang signifikan yaitu tampak 17 (51,6%) siswa memiliki perhatian yang sangat baik dalam pembelajaran, dan 16 (48,4%) siswa memiliki perhatian yang baik. Tampak 11 (33,3%) siswa memiliki partisipasi yang sangat baik dan 22 (66,4%) siswa lainnya memiliki partisipasi yang baik. Tampak 18 (54,5%) siswa terlihat senang dalam pembelajaran, dan 15 (45,5%) siswa lainnya senang dalam pembelajaran. Sehingga, rata-rata yang didapat pada siklus I sebesar 44,7 % dan rata-rata pada siklus II sebesar 82,5%. Jadi, terdapat peningkatan minat belajar siswa pada materi barisan dan deret kelas X IPAS 4 di SMA Negeri 12 Banda Aceh dinyatakan berhasil.</span></p>2025-02-04T14:16:42+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/617PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATERI KEMASAN PRODUK KELAS VI SD NEGERI 15 BANDA ACEH2025-02-04T10:22:36+07:00Syakira Maulizasyakiramauliza109@gmail.comSariakin Sariakinsyakiramauliza109@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan project based learning untuk meningkatkan kreativitas siswa pada materi kemasan produk kelas IV SDN 15 Banda Aceh. Model PJBL merupakan bentuk pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara langsung untuk menghasilkan proyek-proyek tertentu dari kegiatan pembelajaran agar dapat mengatasi masalah belajarnya sendiri.Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus ,dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi.subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas IV SDN 15 Banda Aceh dengan menggunakan model pembelajaran PJBL. Data yang diperoleh melalui observasi,tes,dan dokumentasi dianalisis bersama pengamat dan teman sejawat Hasil penelitian yang teridiri dari aktivitas siswa dari hasil pelajaran Tematik melalui dua siklus dengan menggunakan model pembelajaran PJBL mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil tindakan siklus pertama belum mencapai hasil yang diharapkan.Keberhasilan siklus kedua mencapai kualifikasi baik (B) karena pada kegiatan pembelajaran yang terakhir siswa mampu melaksanakan semua indikator – indikator dari tes awal dan tes akhir tindakan siklus I dan II.</span></p>2025-02-04T10:22:36+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/618PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI USAHA DISEKITARKU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 6 SD NEGERI 15 BANDA ACEH2025-02-04T09:53:08+07:00Tiara Ratu Dianatiaradiana29@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) pembelajaran ips pada materi usaha disekitarku terhadap hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 15 Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari satu kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan LKPD. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKPD secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Usaha di Sekitarku. Siswa pada kelas eksperimen menunjukkan peningkatan nilai rata-rata yang lebih tinggi. Selain itu, LKPD juga membantu siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan LKPD dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.</span></p>2025-02-04T09:53:07+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/619SISTEM INFORMASI RANTAI PASOK MATERIAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK FLASK PADA PT SAI2025-02-04T10:01:02+07:00Puji Astutipujia3349@gmail.comIrfan Mahendrairfan.iha@nusamandiri.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Pengelolaan rantai pasok material menjadi salah satu aspek krusial dalam mewujudkan efisiensi dan keberlanjutan operasional di tengah dinamika bisnis yang semakin kompleks. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi rantai pasok material berbasis web dengan menggunakan </span><em><span style="font-weight: 400;">framework Flask</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan bahasa pemrograman </span><em><span style="font-weight: 400;">Python</span></em><span style="font-weight: 400;">. </span><em><span style="font-weight: 400;">Framework</span></em><span style="font-weight: 400;"> ini dipilih karena sifatnya yang ringan, mudah dikembangkan, serta fleksibel, sehingga cocok untuk pengembangan aplikasi internal perusahaan yang tidak terlalu kompleks namun memiliki performa yang andal. Sistem ini dirancang untuk mendukung berbagai fungsi utama dalam rantai pasok, seperti pemantauan ketersediaan material, prediksi kebutuhan material berdasarkan jadwal produksi, serta pencatatan pengiriman. Metodologi penelitian ini melibatkan analisis kebutuhan, desain sistem, pengembangan prototipe, dan pengujian sistem. </span><em><span style="font-weight: 400;">User Acceptance Testing</span></em><span style="font-weight: 400;"> (UAT) dilakukan menggunakan pendekatan </span><em><span style="font-weight: 400;">blackbox testing</span></em><span style="font-weight: 400;">, untuk memastikan sistem telah memenuhi kebutuhan dan persyaratan yang diharapkan oleh pengguna akhir. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi rantai pasok material yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung perusahaan untuk mengoptimalkan proses rantai pasok material dan meningkatkan daya saing di era digital.</span><em><span style="font-weight: 400;"> </span></em></p>2025-02-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/637UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA2025-02-04T15:01:52+07:00Muspira Muspiramusfillaadelia@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Hasil belajar siswa merupakan indikator utama untuk menilai keberhasilan proses pendidikan yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel melalui penerapan metode pembelajaran </span><em><span style="font-weight: 400;">tutor sebaya</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah </span><em><span style="font-weight: 400;">Classroom Action Research</span></em><span style="font-weight: 400;"> atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. PTK terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu, perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Negeri 13 Banda Aceh. Dari perbandingan tes kondisi awal,siklus I, dan siklus II dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai tertinggi di kondisi awal adalah 90, pada siklus I naik menjadi 95, dan pada siklus II menjadi 100. Nilai terendah di kondisi awal adalah 60, pada siklus I nilainya sama dengan kondisi awal yaitu 60, dan pada siklus II naik menjadi 75. Nilai rata – rata pada kondisi awal adalah 72,19, pada siklus I naik menjadi 77,19 dan pada siklus II naik menjadi 85,63. Jadi secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran dapat meningkat setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II.Dengan demikian, penerapan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">tutor sebaya</span></em><span style="font-weight: 400;"> terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam upaya mencapai tujuan pendidikan secara optimal.</span></p>2025-02-04T15:01:52+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/644SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS WEB SEBAGAI IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS2025-02-04T18:37:35+07:00Muhammad Arsya Nazwansyahdani.usman@pei.ac.idDani Usmandani.usman@pei.ac.idDieta Wahyu Asry Ningtiasdani.usman@pei.ac.id<p>Suhu dan kelembaban ruangan yang tidak sesuai dengan standar dapat mempengaruhi ketidaknyaman dalam beraktifitas hingga berpotensi menimbulkan penyakit. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, telah direkomendasikan suhu dan kelembaban relatif sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada ruang kerja yaitu 24˚C hingga 27˚C dengan kelembaban relatif sebesar 50% hingga 70%. Selain berpengaruh pada manusia, suhu dan kelembaban ruangan juga berpengaruh pada penyimpanan barang misalnya baterai atau komponen yang mudah korosif. Hal tersebut membuktikan bahwa pentingnya monitoring suhu dan kelembaban untuk mencegah kerugian-kerugian yang akan ditimbulkan. Penelitian bertujuan membangun sistem monitoring suhu dan ruangan menggunakan mikrokontroler Arduino, sensor suhu dan kelembaban LM35 dan DHT11, serta <em>platform</em> Thingspeak. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dan <em>trial error</em> yang diawali dari riset kajian pustaka, pemrograman, <em>wiring</em> atau pengkabelan, hingga implementasi monitoring suhu dan kelembaban yang ditampilkan pada <em>platform</em> Thingspeak. Telah dilakukan beberapa kali percobaan dengan beberapa alat ukur untuk mendapatkan nilai yang akurat. Hasil pengukuran menunjukkan suhu rata-rata sebesar 25,2°C dengan tingkat akurasi sebesar 98,9% dengan kelembaban rata-rata sebesar 65,8% pada sensor DHT 11 dan 25,89°C dengan tingkat akurasi 98,3% pada sensor LM35. Hasil menunjukkan keakuratan yang tinggi dan sudah layak untuk dikembangkan menuju kontrol perbaikan suhu sesuai yang direkomendasikan.</p> <p><strong><em> </em></strong></p>2025-02-04T18:37:35+07:00Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/646IMPROVING DESCRIPTIVE TEXT WRITING USING THE PICTURES: A PRE-Experimental Research at the First Grade of SMAN 5 Banda Aceh2025-02-05T15:10:03+07:00Risma Danirismadani720@gmail.comSiti Mayang Sarimayang@bbg.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan gambar sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif siswa kelas X SMAN 5 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan satu kelompok pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan kemampuan menulis siswa. Sebanyak 30 siswa kelas satu berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, dan lembar observasi untuk mengevaluasi kinerja siswa dalam menulis teks deskriptif. Intervensi yang dilakukan melibatkan penggunaan gambar-gambar yang dipilih dengan cermat untuk merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka dalam menyusun ide-ide mereka secara lebih efektif. Selama sesi pembelajaran, siswa dipandu untuk menganalisis gambar dan mengembangkan kalimat deskriptif, dengan fokus pada kosakata, struktur kalimat, dan koherensi. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis siswa, yang dibuktikan dengan peningkatan skor post-test mereka dibandingkan dengan skor pre-test. Para siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengorganisir ide, menggunakan kosakata yang tepat, dan mempertahankan koherensi dalam teks deskriptif mereka. Selain itu, penggunaan gambar sebagai alat pengajaran terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif, yang memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.</p> <p><em> </em></p>Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan (TEKAD)https://eproceeding.bbg.ac.id/tekad/article/view/650THE INFLUENCE OF SOCIAL MEDIA, E-COMMERCE, AND WEBSITES ON THE PERFORMANCE OF THE ACEHNESE SONGKET MICRO-BUSINESS HOUSEHOLD INDUSTRY KREASI JASMANI2025-07-03T12:15:04+07:00Khairuman Khairumankhairuman@bbg.ac.idRita Novitarita@bbg.ac.idZahraini Zahrainizahraini@bbg.ac.idRajif Fandikhairuman@bbg.ac.id<p>The use of digital technology such as Social Media, E-Commerce and Websites can affect the performance of the Micro-Business Home Industry. This study aims to determine the effect of social media, e-commerce and websites on the performance of the Micro-Business Home Industry in Aceh Kreasi Jasamani Songket. This study is an associative study with a quantitative approach. This study consists of three independent variables, namely Social Media (X1), E-Commerce (X2) and Website (X3) and one dependent variable, namely the Performance of IRT-UM (Y). The population in this study were Micro-Business Home Industry Actors in Aceh Besar. The sample was taken using a purposive sampling method with the criteria of songket buyers so that a sample of 40 buyers was obtained. Data were obtained by distributing 40 questionnaires to buyers of Aceh Kresi Jasri songket. The questionnaires that were returned and could be used were 40 questionnaires. The data were analyzed using SPSS 22 with the classical assumption test and multiple linear regression. The results of this study indicate that social media, e-commerce and websites do not have a significant effect on the performance of IRT-UM. The results of this study also show that the independent variables (social media, e-commerce and website) are able to influence the dependent variable (IRT-UM performance) by 18.9% while the remaining 81.9% of IRT-UM performance is influenced by other variables outside the regression model used in this study.</p>2025-01-31T00:00:00+07:00Copyright (c)