HAMBATAN GURU DAERAH PEDALAMAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
Abstract
Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah salah satu diantaranya adalah program Pendidikan Profesi Guru (PPG), hampir sekitar dua juta guru pada setiap tahunnya yang diikuti guru melalui sistem SIMPKB Kemendibud Republik Indonesia, sebagai persyaratan awal adalah para guru dituntut wajib mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG), kemudian setelah itu baru menlajutkan lapor diri ke kampus/ LPTK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindetifikasi yang terkait dengan permasalahan guru – guru yang ada di daerah, berbagai kendala sangat sering dihadapi oleh guru terutama yang ada didaerah-didaerah saat mengukuti kegiatan perkuliahan daring selama PPG, diantaranya: a) faktor usia relatif rentan memasuki usia 50 tahun, b) dukungan keluarga dan satuan Pendidikan, c) faktor jaringan internet, listrik PLN yang tidak menentu, d) kondisi alam yang kurang bersahabat, e) kurangnya penguasaan tekhnologi IT, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, populasi dan sampel seluruh mahasiswa PJOK PPG berjumlah 105 dan sampel yang dipergunakan 105 mahasiswa (total sampling), instrument digunakan adalah via goole formulir, teknik analisis data dengan menjawab dan mengurutkan pertanyaan melalui responden, kemudian di urutkan kedalam hasil kajian penelitian. Hasil penelitian rata – rata guru menunjukkan jawabannya guru PPG PJOK merasa sangat terhambat oleh beberapa factor sebagaimana yang telah disebutkan diatas (73%) terutama meraka yang ada didaerah, sedangkan mereka yang ada diperkotaan merasa aman, nyaman namun hanya dari segi dukungan keluarga, waktu yang tersedia (hanya menyita di PPG), demikian hal – hal lainnya.


